Jumat, 23 Oktober 2009

Gempa

Pascagempa yang melanda Tasikmalaya, Jawa Barat, ratusan rumah berstruktur beton mengalami kerusakan. Dibanding dengan struktur beton, rumah bambu bisa bertahan dari gempa hingga 20 tahun lamanya.

"Usaha untuk membantu masyarakat yang terkena gempa khususnya di Jawa Barat dengan membuatkan rumah dari bambu cukup efektif. Kalau hal ini bisa diatasi, saya kira sekitar 20 tahun bangunan ini (struktur bambu) bisa bertahan," kata Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Endy Sugijono.

Hal itu disampaikan dia dalam Diskusi Properti yang bertajuk "Standar dan Pengawasan Bangunan Tahan Gempa" di Griya Jenggala, Jl Jenggala, Jakarta Selatan, Senin (14/9/2009).

Hal itu terbukti pada saat gempa waktu lalu, rumah yang terbuat dari bambu tidak ikut roboh. "Pada saat gempa, dia (bangunan bambu) akan ikut goyang sehingga tidak mudah roboh. Tapi harus diperhatikan bagaimana merawatnya agar terhindar dari rayap," katanya.

Salah satu contoh bangunan bambu yang tidak roboh adalah perumahan di Kampung Naga, Garut, Jawa Barat. "Seratus persen bangunannya utuh," kata Kepala Posko Jenggala Handi Syahrandi menambahkan.

Selain itu, pembangunan rumah bambu ini tidak memakan banyak biaya. Lama waktu pembuatan rumah bambu juga tergolong singkat.

"Enam hari cukup. Kemarin sudah kita coba di Pangalengan, Jawa Barat," kata Handi.

Untuk melakukan perbaikan perumahan bagi korban gempa, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat akan membangun rumah bambu.

"Satu minggu setelah Lebaran ada enam daerah, khususnya yang paling parah terkena gempa seperti Tasik dan Pangalengan akan mulai dibangun, lihat gambar di bawah ini :

Photobucket

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Template by YummyLolly.com